Definisi Jaringan Komputer : Arsitektur Jaringan Komputer
Arsitektur jaringan komputer
merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam
jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi
dan pertukaran data.
Keamanan sistem jaringan komputer
adalah bagian tak terpisahkan dari keamanan sistem komputer sebuah organisasi
secara keseluruhan, terutama dengan semakin berkembangnya Internet. Semakin banyak aplikasi pengguna
yang berbasiskan pada jaringan komputer. Jika sebuah jaringan komputer tidak
aman, maka sistem komputer pada organisasi tersebut juga tidak aman.
Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam
jaringan komputer yaitu,
- Jaringan hybrid
Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan client/server.
Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung
dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari
administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat
pula sifat dari jaringan client / server sedemikian sehingga tingkat
keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu
fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file server, print server,
database server, mail server, dan lainnya.
Sifat jaringan peer to peer
digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang terhubung dalam
jaringan komputer yang ada, sehingga komunikasi data terjadi antar
komputer dengan hierarki yang sama karena setiap komputer dapat
berfungsi sebagai server maupun klien. Sedangkan, sifat jaringan
client/server digunakan untuk memfasilitasi setiap komputer dengan
hubungan internet. Jadi, komputer server dihubungkan ke Internet Service
Provider (ISP), sehingga komputer klien yang terhubung dalam jaringan
juga dapat melakukan akses internet.
- Jaringan peer to peer
Pada jaringan peer to peer, semua komputer memiliki posisi setara / sejajar,
dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer
peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer
yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan secara
desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak
memerlukan administrator jaringan.
Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer secara langsung, di mana
pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa
digunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agar
orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu.
Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih
populer untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20
komputer).
- Jaringan client / server
Pada jaringan client/server, perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan kerja
jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan komputer
dengan tingkat keamanan yang
tidak dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer.
Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server sebelum
bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu
mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klien
tersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa username dan
password klien tersebut terhadap database pada server.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar